KETIKA KAMI KEMBALI MERESAHKAN WARGA
SALATIGA,22 JUNI 2012
Ketika kami-dua orang anak
manusia ajaib yang terlahir dari dua keluarga yang berlatar belakang etnis yang
berbeda, warna kulit yang cukup berbeda, umur, tanggal, bulan, tahun lahir yang
berbeda, ukuran badan yang berbeda, jumlah saudara yang berbeda, tingkat
kepolosan yang berbeda, dan nomor induk mahasiswa yang berbeda, serta
mengidolakan biji-bijian[1]
yang berbeda., terlibat dalam suatu ikatan janji pertemuan nan suci demi
berkunjung ke rumah/kos/kontrakan sahabat-sahabat kami, kami pun bertemu sore
itu.
Sore itu kami mulai menggedor pintu
demi pintu tempat tujuan kami, tapi ternyata kami kecewa. Dengan pakaian yang
udah rapi selayaknya sales yang mau nawarin panci ke rumah-rumah kami dibuat
kecewa dengan tidak adanya sahutan dari satu pun pintu yang kami ketuk. Tidak
ada orang guys. Dengan bermodalkan
kekecewaan, kami mulai menyusuri jalan dengan sepeda motor jupiter, yang
dilengkapi dengan satu helm saja. Kami mulai bercerita dalam perjalanan. Seperti
biasa kegiatan merusuhi warga kami galakkan. Kami mengobrol di atas motor
dengan suara yang nyaris sepadan dengan suara toa masjid. Satu dua makhluk
mulai melirik kami. Bahkan di daerah kemiri 1 yang jalanannya kecil, suara kami
semakin menjadi-jadi.
Sampai-sampai seorang abang-abang
melirik kami sambil berhenti berjalan dan sepertinya mengomel dalam bahasa
daerah yang kurang kami mengerti. Saya sebagai pelaku satu mulai melihat
masalah yang sedang menghadang. Setelah tersadar beberapa tahun kemudian, saya
mulai mengetuk-ngetuk helm teman saya si pelaku kedua yang masih saja bercerita
seru dengan volume yang boombatis.
Hahaha. Sangat disayangkan loading otaknya yang kayak siput membuat
dia hanya tertawa-tawa saja sambil dengan polos menanyakan apakah suaranya
terlalu keras. Sungguh nista dia (loh??)
Dalam perjalanan mengelilingi
lingkaran kampus UKSW Salatiga kami juga sempat berniat buruk. Haha, sebenarnya
gak terlalu buruk sich, ide pintar bahkan, yakni kami pura-pura jadi sepasang
yang mencari kostan putri. Di mana kita ketahui, kalau sekitar bulan Juni di
Salatiga pasti zaman-zamannya anak eh mahasiswa baru buat nyari kost-kostan.
Nah, momen ini kayaknya menginspirasi kami ketika melihat sebuah rumah dengan
tulisan “MENERIMA KOST PUTRI” dan bersuasana sepi di daerah Patimura.
Rencananya kami akan berkata begini, “Pak, Bu, kita mau cari kamar kos buat
anak tetangga di kampung, ‘putri’ tapi bertit**.” Haha!
Tapi setelah ditimbang-timbang nilai
kejayusannya, kami mengurungkan niat. Takut juga sich kalau di sore hari nan
syahdu itu kami membuat jantungan bapak/ibu kost yang tidak bersalah. Hmm, yah,
tapi sepertinya hasrat utuk merusuhi warga belum terpuaskan sampai di situ
saja.
Kami melanjukan motor sambil tetap
bercengkerama menyusun rencana-rencana indah demi kemerdekaan seorang anak
muda. Halah! Karena Cuma bawa satu helm saja, maka kami gak bisa berkeliling
Salatiga ke sembarang arah. Perjalanan kami berbalik menuju alas karet yang
akan kami tempuh lewat Sembir. Eitzz, jangan piktor dulu, sembir itu cuma
dilewati aja ceritanya. Tapi Tuhan berkehendak lain saudara-saudara! Takut kami
‘nyangkut’ di Sembir, Tuhan membuat kami berdua lapar. Lewat depan sebuah
warung makan yang cukup besar, kami pun berhenti, memesan nasi goreng dan mie
goreng berkuah. Pesanan mie goreng berkuah?? Aneh emang, sama seperti pelaku
kedua yang emang super aneh. Menunggu sekian tahun cahaya, pesanan kami pun
terhidang. Seperti biasa kegiatan favorit saya sebelum makan adalah mengunyah
es batu dari minuman yang saya pesan. (Gila!! Itu segar banget tauk.)
Lucu juga akhir petualangan kami
yang bercokol di sebuah warung makan tersebut. Alhasil kami selayaknya lesbian
yang lagi kencan. Makannya gak seberapa sich, tapi obrolannya yang bikin
kuenyang banget. Kami pulang dengan tawa, setelah membayar dan membuat seorang
ibu tua pemilik warung tersebut bingung.
Sampai di situ dulu deh, tunggu
kisah kami merusuhi warga di waktu-waktu mendatang. Dadaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhh..
2 komentar
dasar wong kurang gawean..-_-
BalasHapushasyah mbaknya sirik ni yeee
BalasHapusTorehkan komentar Anda di sini.
:)